Jumat, 15 Agustus 2014

Ayo, tekan angka kematian ibu melahirkan!

www.obatherbaltradisionalkanker.blogspot.com
Miris. Setiap tahun angka kematian ibu di Indonesia terus meningkat. Pada tahun 2012, angka kematian ibu (AKI) melahirkan mencapai 359 per 100 ribu kelahiran hidup, padahal tahun 2007 angka kematian tercatat sekitar 228 per 100 ribu kelahiran. Ternyata, AKI di Indonesia tercatat menduduki nomor 3 tertinggi di Asia. Apa sebabnya, dan bagaimana cara menanggulanginya?


Banyak faktor yang menyebabkan begitu tingginya AKI di Indonesia setiap tahun.  Faktor utama yang meningkatkan AKI dikenal dengan sebutan “4 terlalu dan 3 terlambat”. Yakni, terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering melahirkan, terlalu banyak, terlambat mencapai fasilitas, terlambat mendapatkan pertolongan, dan terlambat mengenali tanda bahaya kehamilan dan persalinan.

Masyarakat, terutama para ibu, perlu mendapatkan lebih banyak informasi mengenai kehamilan dan persalinan, serta (dan ini sangat penting) memahaminya dengan benar. Selain itu, ketersediaan fasilitas kesehatan dan infrastruktur yang sangat tidak merata juga perlu diperbaiki. Saat ini, banyak ibu hamil harus menempuh jarak yang sangat jauh hanya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas yang fasilitasnya juga belum tentu lengkap. Ini salah satu pemicu utama tingginya AKI di Indonesia.

GE sadar akan kenyataan yang memprihatinkan ini, dan sangat ingin memperbaikinya. Salah satu usaha yang dilakukan GE, April lalu lewat GE Foundation adalah ikut meluncurkan program SMS Bunda di Jawa Barat. Program ini bertujuan memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada ibu hamil dan ibu muda agar dapat mengenali sejak dini gejala-gejala masalah kehamilan.

SMSBunda adalah program program dari Jhpiego yang didukung oleh GE Foundation yang menggunakan teknologi SMS untuk melayani kesehatan para ibu hamil. SMSBunda menyediakan informasi yang bisa menyelamatkan jiwa kaum perempuan pada masa kehamilan maupun beberapa hari setelah kelahiran, dan membantu mereka mengenali tanda-tanda jika mereka maupun sang bayi memerlukan pelayanan pusat kesehatan atau rumah sakit. Sebuah teknologi inovatif, dan ekonomis yang bisa menjangkau kaum ibu yang tinggal di kawasan pedesaan.

image
GE Vscan Pocket Ultrasound, mesin ultrasound berukuran handphone

Selain SMS Bunda yang menggunakan teknologi text messaging yang sederhana namun efektif, GE juga punya inovasi teknologi yang dapat menjawab tantangan minimnya infrastruktur dan fasilitas kesehatan di daerah pelosok, yakni GE Vscan Pocket Ultrasound versi 1.3. Teknologi ini berguna bagi dokter di daerah pelosok yang kekurangan fasilitas ultrasound untuk memindai keadaan bayi di kandungan. GE Vscan Pocket Ultrasound, tidak seperti mesin ultrasound konvensional, ukurannya kecil, ringan, dan mudah dibawa kemana-mana. GE Vscan Pocket Ultrasound juga dilengkapi dengan petunjuk penggunaan dalam Bahasa Indonesia—sangat memudahkan para dokter dalam penggunaannya.


Sebuah riset telah dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) dan didanai oleh GE Healthcare, melibatkan penggunaan GE Vscan Pocket Ultrasound selama 2 tahun di Puskesmas-puskesmas terpilih. Hasilnya? Terjadi peningkatan jumlah kunjungan ibu hamil ke Puskesmas, berbanding lurus dengan bertambahnya jumlah ibu yang melahirkan di Puskesmas.

Kemudian, juga semakin banyak kasus kehamilan berisiko tinggi yang berhasil dideteksi lebih awal, seperti kasus anak kembar, plasenta provia (plasenta yang posisinya tidak normal dan menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir/ostium uteri internium), dan breech birth (kelahiran sungsang, bayi yang lahir dengan kaki lebih dulu keluar daripada kepala). Hasil riset ini menunjukkan bahwa semakin banyak calon ibu yang memeriksa kehamilan secara rutin dan dini, semakin banyak dari mereka yang dapat melahirkan dengan persiapan matang di Puskesmas atau rumah sakit. Para calon ibu ini secara rutin bisa mengetahui dengan pasti kondisi bayi mereka dalam kandungan, bukan hanya menerka-nerka saja. Gejala-gejala di luar normal bisa dideteksi sedini mungkin dan mendapat penanganan dengan segera.

GE Vscan Pocket Ultrasound harganya terjangkau dan langsung dapat digunakan saat ini—solusi yang masuk akal buat banyak dokter di daerah pelosok daripada harus menunggu pembangunan infrastruktur kesehatan yang akan menelan biaya banyak, dan waktu yang lama. Bayangkan bagaimana jika Vscan ini dimiliki oleh semua dokter dan bidan di Indonesia, terutama di daerah pelosok yang minim fasilitas, tentu akan semakin banyak ibu yang melahirkan dengan selamat, tidak kurang suatu apa. Jika didistribusikan dengan bijaksana, GE Vscan Pocket Ultrasound bisa menekan angka kematian ibu melahirkan tanpa membebani infrastruktur layanan kesehatan di Indonesia yang masih terbatas.

Sumber  : www.gereports.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...